Layaknya Buah Pinang di Belah Dua: Ini Dia Wajah

Layaknya Buah Ruben Amorim dan Joao Pereira saat ini sama-sama sedang menghadapi tantangan besar dalam karier kepelatihan mereka. Amorim yang baru saja pindah dari Sporting CP ke Manchester United, ternyata kesulitan beradaptasi dengan Liga Inggris. Di sisi lain, Joao Pereira yang menggantikan posisi Amorim di Sporting juga belum bisa memenuhi harapan yang ada. Lalu, bagaimana perjalanan mereka sejauh ini? Mari kita simak IDCWIN88.

Perjalanan Ruben Amorim di Manchester United

Ruben Amorim resmi menjadi manajer Manchester United pada 11 November lalu, dan harapan besar langsung menyertai langkahnya. Setelah sukses membawa Sporting CP meraih dua gelar Liga Portugal, banyak yang berharap Amorim bisa membawa angin segar ke Old Trafford dengan gaya permainan atraktif yang dimilikinya.

Namun, kenyataannya tidak semudah itu. Hingga kini, Amorim belum bisa membuat MU tampil konsisten. Setan Merah malah terjebak di posisi ke-13 Liga Inggris, dengan hanya meraih 22 poin. Dari lima pertandingan terakhir, MU justru menelan tiga kekalahan, termasuk dari Bournemouth dan Nottingham Forest yang datang ke Old Trafford.

Statistik Amorim di MU pun cukup mengecewakan. Dari sembilan laga yang sudah dijalani, ia hanya meraih empat kemenangan, satu hasil imbang, dan empat kekalahan. Persentase kemenangan Amorim anjlok tajam menjadi 44,44 persen, jauh dibandingkan saat melatih Sporting dengan 71 persen.

Tantangan Joao Pereira di Sporting CP

Sementara itu, Joao Pereira, yang sebelumnya melatih tim U-21 Sporting, diangkat untuk menggantikan Amorim. Sayangnya, perjalanan Pereira di Sporting juga tidak mulus. Dalam empat pertandingan terakhir Liga Super Portugal, Pereira hanya berhasil membawa timnya meraih satu kemenangan. Dua kekalahan dan satu hasil imbang membuat posisi Sporting CP melorot ke peringkat kedua dengan 37 poin.

Tekanan makin berat setelah Sporting mengalami kekalahan telak 1-5 dari Arsenal di Liga Champions dan kalah 1-2 dari Club Brugge. Meski berhasil lolos ke perempat final Piala Portugal, kemenangan atas Santa Clara pun diraih dengan susah payah melalui gol di perpanjangan waktu.

Ancaman Pemecatan untuk Pereira

Dengan hasil yang kurang memuaskan, media di Portugal mulai ramai memberitakan bahwa Joao Pereira berada di ambang pemecatan. Manajemen Sporting disebut-sebut kecewa dengan performa tim yang inkonsisten dan khawatir posisi mereka di papan atas klasemen Liga Portugal semakin terancam.

Pereira baru mencatatkan tiga kemenangan dari delapan pertandingan yang dilalui, sementara empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan. Kondisi ini membuat manajemen Sporting kemungkinan besar akan mempertimbangkan langkah drastis, yang bisa saja terjadi sebelum akhir tahun.

Analisis dan Harapan

Apa yang dihadapi Ruben Amorim dan Joao Pereira mengingatkan kita bahwa transisi kepemimpinan di klub besar seperti ini nggak pernah mudah. Bagi Amorim, Liga Inggris adalah kompetisi yang jauh lebih keras dibandingkan Liga Portugal. Ia butuh waktu untuk beradaptasi dan membangun kembali kepercayaan tim.

Di sisi lain, Joao Pereira masih harus membuktikan kemampuannya sebagai pelatih di level tertinggi. Beban sebagai penerus pelatih sukses seperti Amorim memang nggak ringan. Tapi jika dia bisa membawa kembali performa positif Sporting, mungkin posisinya masih bisa terselamatkan.

Layaknya Buah Baik Amorim di Manchester United maupun Pereira di Sporting CP sedang menghadapi ujian besar dalam karier mereka. Bagi para fans, sabar adalah kunci. Tapi di dunia sepak bola yang serba cepat, waktu sering kali menjadi hal yang langka. Apakah mereka bisa bertahan? Atau justru jadi korban ekspektasi tinggi? Kita lihat saja bagaimana perkembangan selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *