Timnas Malaysia Tahun 2024 jadi tahun yang penuh tantangan bagi Timnas Malaysia. Bahkan, perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun tak berjalan mulus. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dengan tim sepak bola kebanggaan Malaysia ini? Yuk, kita ulas bersama IDC88JOKER.
Kegagalan di Piala AFF 2024
Piala AFF 2024 jadi mimpi buruk bagi Malaysia. Satu kemenangan, dua kali seri, dan satu kekalahan menjadi catatan buruk mereka.
Peringkat Akhir Grup A:
- Thailand: 12 poin
- Singapura: 5 poin
- Malaysia: 5 poin (kalah selisih gol)
Kekalahan dari Singapura tentunya jadi pukulan telak. Meski memiliki komposisi tim yang sebenarnya cukup solid, performa mereka kurang konsisten, dan hasil akhirnya pun mengecewakan.
Hasil Pertandingan di Grup E:
- Malaysia vs Korea Selatan: 3-3
- Malaysia vs Lebanon: 0-2
- Malaysia vs Turkmenistan: 1-2
Hasil ini memperlihatkan bahwa Malaysia masih perlu banyak pembenahan jika ingin bersaing di level Asia.
Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Perjalanan Timnas Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 juga tidak jauh berbeda. Di ronde kedua Zona Asia, mereka hanya mampu finis di peringkat ketiga Grup D dengan 10 poin dari enam pertandingan. Malaysia kalah bersaing dengan Kyrgyzstan (11 poin) dan Oman (13 poin).
Hasil Grup D:
- Oman: 13 poin
- Kyrgyzstan: 11 poin
- Malaysia: 10 poin
Kegagalan ini semakin menambah daftar panjang kesulitan yang dialami Malaysia di ajang internasional sepanjang tahun 2024.
Upaya Revolusi Sepak Bola Malaysia
Menanggapi situasi ini, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah merancang langkah-langkah besar untuk memperbaiki kondisi sepak bola nasional. Beberapa upaya yang kabarnya akan dilakukan antara lain:
- Mendatangkan Pelatih Top Dunia Malaysia tengah membidik nama-nama besar seperti Carlos Queiroz dan Juergen Klinsmann sebagai calon pelatih tim nasional. Harapannya, pelatih-pelatih ini bisa membawa pengalaman dan strategi baru yang mampu memperbaiki performa tim.
- Menggaet Tim Cahill untuk Pengembangan Sepak Bola Legenda sepak bola Australia, Tim Cahill, kabarnya akan dilibatkan dalam pengembangan sepak bola di Malaysia. Dengan pengalaman yang luas, baik sebagai pemain maupun dalam bidang manajemen olahraga, Cahill diharapkan dapat memberikan kontribusi besar.
- Fokus pada Pembinaan Usia Muda Malaysia juga berencana memperbaiki sistem pembinaan pemain muda dengan menggandeng akademi-akademi sepak bola internasional. Tujuannya adalah mencetak generasi baru pemain yang lebih kompetitif di level internasional.
Tahun 2024 memang bukan tahun yang mudah bagi Timnas Malaysia. Dari Piala Asia, Kualifikasi Piala Dunia, hingga Piala AFF, serta buruknya performa tim kelompok umur, banyak yang harus dibenahi. Namun, dengan rencana revolusi yang mulai digagas, ada harapan untuk bangkit di masa depan. Proses ini tentu memerlukan waktu dan komitmen, baik dari federasi, pemain, maupun masyarakat. Dengan dukungan penuh, bukan tidak mungkin Malaysia bisa kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan di Asia. Kita tunggu gebrakan Harimau Malaya berikutnya!